Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 07 Maret 2014

Manfaat Daun Sukun untuk Obat Penyakit Diabetes Kronis



Sukun memiliki nama latin Artocarpus altilis dan termasuk dalam keluarga Moraceae. Buah sukun mempunyai kemiripan dengan buah durian dan buah nangka. Terutama pada bagian kulitnya yang terlihat berduri. Namun duri kulit buah sukun lebih tumpul dibanding durian maupun nangka. Daging buah sukun sangat empuk sehingga orang inggris menyebutnya sebagai buah roti. Di Indonesia sendiri buah sukun sering dijadikan camilan seperti keripik atau direbus. Sementara buahnya yang masih muda biasa dijadikan sayur.
 
Selama ini tidak banyak orang tahu bahwa ternyata daun sukun memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian baru-baru ini, daun sukun memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit kronis seperti 
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Asam urat
  • Penyakit jantung
  • Gagal ginjal


Kemampuan daun sukun dalam mengobati beberapa penyakit kronis adalah karena senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun sukun mengandung beberapa senyawa yang berkhasiat bagi tubuh seperti polifenol, asam hidrosionat, tannin, quercetin dan artoindosionin. Senyawa ortoindonesionin dan quercetin merupakan kelompok senyawa turunan flovonoid yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam obat-obatan.

Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa manfaat daun sukun adalah dapat mengatasi beberpa penyait kronis seperti berikut ini :

Daun Sukun Obat Penyakit Ginjal
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal karena daun sukun mengandung saponin, polifenol, asam hidrosianat, kalium, asetilkolin, tannin, riboflavin, dan phenol. Kalium membuat batu ginjal berupa Ca-oksalat tercerai-berai. Endapan batu ginjal akhirnya larut keluar bersama urine.

Meski belum terbukti secara ilmiah, penggunaan daun sukun untuk penderita penyakit ginjal menunjukkan indikator perbaikan kondisi. Perbaikan kondisi tersebut berupa hilangnya pembengkakan dan berkurangnya kandungan protein dalam urine. Bahkan, kandungan protein dalam urine pada beberapa orang testimoni pengguna teh daun sukun menunjukkan nilai yang negatif.

Mengobati Asam Urat
Jenis penyakit lain yang bisa diatasi yakni asam urat dengan mencampur segenggaman daun sukun yang telah dikeringkan dan menyeduhnya dengan air mendidih ditambah dengan gula batu atau madu untuk mengurangi rasa pahit yang ditimbulkan dari getah daun sukun.

Selain daunnya, buah sukun juga memiliki manfaat untuk kesehatan khususnya untuk diet kalori. Karena, pada buah sukun mengandung kalori rendah dibandingkan dengan beras. “Tetapi kandungan vitaminnya juga lengkap, jadi makan sukun sama saja makan-makanan bervitamin,” kata Ning.

Mengobati Sakit Jantung
Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Menurut DR. Tjandrawati M. Ozef dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan, uji khasiat baik secara in vitro ( menggunakan media) maupun in vivo (melibatkan sel hidup) terhadap ekstrak tanaman tersebut telah menunjukkan hasil sangat baik.

Kesimpulannya, daun sukun bisa melindungi jantung, karena mampu menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan mampu menghambat akumulasi pada dinding pembuluh darah aorta.

Menurunkan Kadar Kolesterol
Cara untuk mendapatkan khasiat daun sukun yang dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu, sediakanlah segengggam daun sukun yang telah dikeringkan dan juga bangle yang diseduh dengan menggunakan air panas, lakukan hal sama seperti ketika anda sedang membuat teh, dan ramuan tersebut dapat diminum setiap hari.

Mencegah Inflamasi dan Peradangan
Untuk mendapatkan manfaat daun sukun yang dapat mencegah inflamasi dan beradangan yaitu, sediakan 1 lembar daun sukun yang sudah tua, lalu cuci daun sukun tersebut sampai bersih, kemudian rebus daun sukun dengan menggunakan 5 gelas air. Setelah air mendidih dan juga air rebusan trersebut tersisa menjadi separuhnya, kemudian tambahkan kembali air, saring air daun sukun tersebut dan siap untuk diminum langsung, minum lah dengan rutin.

Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa tahun terakhir, penggunaan tanaman obat alami untuk menurunkan gula darah mulai banyak dikembangkan. Sukun termasuk salah satu jenis tanaman yang memiliki efek insulin yang dapat menurunkan gula darah. Penyelidikan ilmiah juga telah mengkonfirmasi kemanjuran banyak tanaman dalam mengelola kadar gula darah pernderita diabetes. Hasil riset Puspa DN Lotulung, Sofa Fajriah, Andini Sundowo, dan Euis Filaila dari Pusat Penelitian Kimia LIPI menujukkan bahwa senyawa flavonoid daun sukun yang berhasil diisolasi.

Khasiat daun sukun sebagai herbal bagi penderita diabetes juga dibuktikan oleh peneliti dari UGM., Nublah, SP. Penelitian tersebut dilakukan dengan menguji pemberian ekstrak daun sukun pada tikus jantan galur wistar yang diberi glukosa monohidrat sehingga mengalamu hiperglikemia. Pemberia 1,35 g guloksa monohidrat per 200 g bobot badan menyebabkan kadar gula darah tikus naik dari 88,96 mg/dl menjadi 173,95 mg/dl.

Waspadai Gejala Penyakit Diabetes


Tak banyak orang tahu bagaimana mendiagnosa apakah kadar gula dalam darah mereka tinggi atau melebihi ambang normal yang dibutuhkan tubuh kecuali mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut secara medis.

Tak banyak pula yang paham kapan tepatnya gejala-gejala diabetes melitus datang memasuki tubuh yang sehat, lalu menyelinap tak kentara sampai akhirnya merusak organ penderita.

Memang benar, pada fase awal perkembangannya banyak penderita diabetes yang tak merasakan hal aneh terjadi dalam tubuh mereka.

Alarm tubuh mereka tak berbunyi seperti saat virus flu menyerang atau tubuh terinfeksi benda asing. Lalu, patutkah kita pasrah dengan ketidaktahuan ini? Tentu itu bukan jawaban terbaik.

Ada tiga hal yang harus gencar diinformasikan pada masyarakat luas berkaitan dengan gejala-gejala diabetes. Bahkan lebih dari tiga gejala diabetes yang patut diwaspadai.

Sebelum kita membahas terlalu jauh, kita bahas dulu tiga gejala-gejala diabetes pada tahap awal. Ini penting untuk Anda ketahui sebelum dokter memvonis tanpa basa-basi gula darah anda tinggi dan fungsi insulin terganggu.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Awal

Poliuri-Penderita sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah tidak bisa ditoleransi oleh ginjal, dan agar urin yang dikeluarkan tak terlalu pekat, ginjal harus menarik sejumlah banyak air dari dalam tubuh.

Polidipsi-Kondisi ini terjadi karena saat tubuh Anda menarik sejumlah besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. Anda akan merasa ingin minum dan minum terus.

Polifagi-Ini kondisi dimana Anda sering merasa lemas. Mengapa lemas? Insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan baik. Mau tidak mau tubuh Anda kekurangan energi, dan saat hal ini terjadi otak akan merespon Anda kurang makan.

Tak heran jika penderita diabetes terus merasa lapar dan selalu ingin makan. Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi, mau tak mau penderita harus merencanakan diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut (Akut)

Jika saat ini Anda merasa tiga gejala tersebut sudah Anda alami, ini artinya Anda berada dalam diabetes zona akut. Dalam kondisi ini, penderita biasanya sering mengalami kesemutan, kulit terasa tebal, panas dan tertusuk jarum, mudah mengantuk dan lelah, kram, serta gairah seksual menurun drastis.

Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jikapun bayi dilahirkan selamat, berat badannya akan melebihi empat kilogram.

Saat Anda sudah paham betul dengan kondisi tubuh Anda, kini saatnya mencari pengobatan yang tepat. Benar, dokter adalah orang pertama yang bisa membantu Anda. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba pengobatan herbal.

Akan lebih baik jika obat-obat herbal ini mendampingi menu diet Anda, bahkan melengkapi resep yang diberikan dokter. Anda siapkan menu rendah karbohidrat dan lemak dan mendampinginya dengan minuman atau makanan lain yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, contohnya buah Noni, teh hijau (diminum tanpa gula), dan kayu manis.

Mengetahui gejala-gejala diabetes sangat penting, agar kita bisa mendeteksi sedari dini apakah penyakit ini sudah ada dalam tubuh kita atau tidak. Jika kita mengetahuinya lebih awal, tentu tak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya diabetes melitus kronis, tak peduli apakah kita mengidap diabetes tipe satu ataupun dua.

Cara Mencegah Penyakit Diabetes



Penyakit diabetes atau kencing manis adalah penyakit yang diakibatkan oleh gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin yang sesuai kebutuhan tubuh. Tingginya kadar gula pada darah, maka kurangnya manfaat gula untuk tubuh anda sebagai sumber energi.

Para ahli mengatakan bahwa penyakit tersebut di sebabkan oleh berbagai faktor seperti berikut :

  • Keturunan
  • Diet
  • Malas Beraktivitas
  • Teh Manis
  • Kegemukan
  • Stres atau Terlalu Tegang
  • Kurang Tidur
  • Suka Ngemil
  • Gaya Hidup kurang Baik
  • Merokok
 

Mencegah Penyakit Diabetes

  • Kurangi Berat Badan
    80% diabetes dialami oleh kelebihan berat badan. Di sebuah penelitian oleh para ahli mengatakan bahwa orang dewasa yang kegemukan, mengurangi resiko diabetes mereka sebesar 16% untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Jadi, upayakan berat badanmu dalam kisaran normal.
  • Porsi Makan yang Cukup
    Saat makan cobalah untuk menseleksi makanan mana yang terbaik untuk anda makan, dan jangan terlalu berlebihan saat makanan. Dan cobalah untuk mengatur waktu makan anda seperti, 3 kali sehari.
  • Hindari Merokok
    Selain berhubungan dengan diabets atau kencing manis, merokok juga dapat memicu munlunya penyakit jantung dan kenker paru-paru. Dan merokokpun dapat menurunkan kemampuan tubuh kita untuk memanfaatkan hormon pengatur kadar gula darah.
  • Sering-sering Olahraga
    Dengan melakukan aktivitas ini maka kadar gula yang ada di dalam tubuh anda, akan membantu untuk mengantarkan glukosa ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan energi.

Manfaat Daun SIrsak Untuk Penyakit Diabetes


Manfaat daun sirsak untuk diabetes berikut ini merupakan salah satu alternatif cara pengobatan secara alami yang bisa Anda coba. Manfaat daun sirsak memang sangat baik untuk kesehatan dan sangat beragam, namun kali ini kita akan membahasnya untuk masalah penyakit diabetes.


Diabetes atau yang biasa disebut kencing manis merupakan penyakit dimana tubuh mengalami kenaikan gula darah disebabkan karena insulin atau hormon pengatur gula darah yang dihasilkan tidak mencukupi sehingga tidak dapat mengatur dan mengontrol dengan baik.

Penyakit diabetes dapat menyerang kepada siapa saja, namun bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga diabetes mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit tersebut. Selain faktor keluarga, masih ada beberapa faktor lain yang dapat beresiko terkena diabetes yaitu mereka yang mengalami kegemukan, mempunyai kolesterol tinggi karena pola makan yang tidak baik, hipertensi dan jarang melakukan aktifitas fisik. Apalagi bagi mereka yang sudah berusia 40 tahun keatas dan memiliki masalah kegemukan, maka sangat beresiko sekali terkena diabetes. 

Berikut ini gejala umum yang sering terjadi pada penderita diabetes tahap awal :
  • Haus dan banyak minum
  • Lapar dan banyak makan
  • Sering kencing
  • Berat badan menurun
  • Mata kabur
  • Luka lama sembuh
  • Mudah terjadi infeksi pada kulit (seperti gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
  • Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
  • Badan terasa lemah
  • Mudah mengantuk


Jika Anda mengalami gejala diatas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti apakah Anda mengidap penyakit diabetes atau tidak.

Daun sirsak dipercaya mampu menjaga atau menurunkan kadar gula dalam darah pada batas normal. Hingga kini para ilmuan sedang melakukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat daun sirsak tersebut karena penemuan tersebut masih terbilang baru dan belum teruji secara klinis. Lewat percobaan pada seekor tikus, peneliti menemukan bahwa ekstrak daun sirsak dapat memperbaiki fungsi sel beta pankreas yang bertugas untuk memproduksi inlusin.

Semoga saja terdapat penelitian lebih lanjut yang dapat mengatasi penyakit diabetes secara ampuh. Ini merupakan harapan besar bagi seluruh penderita diabetes diseluruh dunia. Mereka sangat mengharapkan manfaat daun sirsak untuk diabetes dapat benar-benar teruji dan dapat mengatasi penyakit tersebut secara maksimal.